Kamis, 07 Agustus 2008


Minggu, 03 Agustus 2008

Greenpeace Bersama Anak-Anak Kota Bandung Meminta Presiden RI Menghentikan Pengerusakan Hutan

Kampanye Greenpeace menyuarakan penyelamatan hutan Indonesia dalam rangkaian program ”Suara Anak Bangsa” dan pada 3 Agustus 2008 dilanjutkan di Bandung, Jawa Barat. Suara anak-anak penerus bangsa yang meminta Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera bertindak menghentikan pengerusakan hutan yang masih terus berlangsung hingga hari ini, menjadi suatu keprihatinan semua. Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, merupakan pendukung Greenpeace sejak 2007, dan pada kesempatan ini hadir pada acara tersebut.

Video testimonial anak-anak Indonesia dari berbagai latar belakang suku etnis dan agama yang berbeda seperti dari Bengkulu, Jakarta, Tanggerang, Banjarmasin, Kendari, Manokwari dan Jayapura menunjukan keprihatinan mereka atas rusaknya hutan di Indonesia dan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera melakukan tindakan menghentikan pengerusakan hutan. Upaya ini telah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai video testimonial anak terbanyak tentang penyelamatan hutan Indonesia.

Perlindungan hutan adalah sesuatu langkah yang penting untuk mengatasi perubahaan iklim dan menjaga keanekaragaman serta melindungi jutaan orang yang mengantungkan hidup mereka kepada hutan. Sebagian besar kerusakan hutan Indonesia disebabkan oleh pembukaan hutan yang tak terkendali untuk lahan perkebunan kelapa sawit. Greenpeace menyerukan pemerintah Indonesia untuk memberikan waktu pada hutan Indonesia untuk bernafas dan perbaikan pengelolaannya melalui jeda (moratorium) alih fungsi serta pengerusakan hutan.

Kerusakan hutan menyumbang seperlima emisi gas rumah kaca di seluruh dunia, selain dari emisi yang dihasilkan dari sektor energi. Pembukaan dan pembakaran hutan yang dilakukan di lahan gambut telah menempatkan Indonesia sebagai penyumbang emisi gas-gas rumah kaca (GRK) terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan China.

Indonesia merupakan negara dengan laju kerusakaan hutan (deforestasi) tercepat, menurut Guiness Book of World Record. Kampanye Greenpeace untuk menghentikan laju deforestasi mendapat dukungan besar dengan keputusan sebuah perusahaan seperti Unilever, salah satu pengguna minyak sawit terbesar di dunia, menyatakan dukungannya untuk jeda (MORATORIUM) pengerusakan hutan Indonesia serta berjanji untuk memastikan seluruh pasokan minyak kelapa sawit mereka berasal dari perkebunan yang tidak merusak hutan dan ramah lingkungan pada 2015.

Siapapun dan dimanapun Anda adalah suatu kewajiban kita untuk memberikan anak-anak penerus bangsa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dengan menjaga hutan dan menjamin keselamatan bangsa.


Arie Rostika Utami

Kamis, 10 Juli 2008

Testimonial Anak Bangsa Tentang Hutan

Jeritan Hutan


Sebuah Puisi yang di tuliskan oleh Antonio de Quera siswa SDN Cipinang Melayu 04 Pagi








Aku disini...
Disana, Ribuan temanku berdiri
Cemas, Putus asa, marah juga kecewa
Menanti dengan beribu asa

Diseberang sana...
Segelintir manusia dengan ambisi membara
Resah Gelisah, juga dengan seribu asa
Berharap ada waktu luang dan leluasa
Tuk habiskan kami hingga tak bersisa

Duhai manusia...
Dimana rasa belas kasihanmu
Aku, kau dan semua dibumi adalah ciptaannya juga
Sementara aku dicipta
Adalah untuk menjaga setiap tarikan nafasmu
Agar terbebas dari semua kekotoran yang kau cipta
Sejuk, segar itulah yang kau rasa

Saat ini...
Kala hujan dengan derasnya membasahi bumi
Tanpa ampun mereka melingkarimu, mengepungmu
Begitu bebasnya mereka menghampirimu
Hingga terdengar jerit pilu dari mulutmu
Banjir...Banjir...Banjir...

Sungguh...
Kami sungguh tak mampu untuk membantu
Karena kami tak kuasa menahan dengan menghisapnya

Kau tau kenapa?
Saat ini kami hanya tinggal sedikit saja
Pernahkah terpikir olehmu arti serta keberadaan kami
Dan apakah kau pernah peduli

Wahai manusia ambisi
Jangan habisi kami
Jangan musnahkan kami hanya untuk kesenangan semua
hidupmu
Kau dan kami di cipta bukanlah tanpa arti
Bumi nyang semakin tak seimbang ini
Kelak akan menghancurkan hidup anak cucumu

Disini aku dan ribuan teman-temanku yang masih tersisa berdiri
Dihadapanmu manusia-manusia berbudi
Beribu ucap terima kasih kami
Pada pedulimu tuk biarkan kami tetap disini
Terus Hidup, Berkembang dan lestari
Kami masih dan tetap ada karena usahamu untuk menjaga

Setelah kau Pergi meninggalkan kami disini
Akankah kami bisa tegak di bumi ini
Memberi kesejukan untuk semua
mengayomi dirimu dari terik matahari dan panasnya udara

Kumohon padamu manusia-manusia berbudi
Tetaplah terus membela kami
Jangan pernah berhenti
Berjuang untuk kelestarian hidup kami


SELAMATKAN HUTAN INDONESIA!!!



Kamis, 03 Juli 2008

MURI:Testimonial Terbanyak Tentang Hutan


Testimonialnya dapat Piagam MURI....!!! Suara anak bangsa ini pada tanggal 29 Juni 2008 mencatatkan suatu sejarah di Indonesia. Musium rekor Indonesia mencatat testimonial anak tentang hutan ini sebagai "Testimonial Anak terbanyak tentang hutan Indonesia". Jaya Suprana menyerahkan piagam ini secara langsung kepada anak-anak Indonesia dan Greenpeace.

Penghargaan dari rekor dari MURI ini bukan suatu akhir dari keberhasilan tetapi masih banyak langkah yang harus kita tempuh untuk mewujudkan impian anak-anak mewujudkan hutan yang lebih hijau dan damai. Karena mendapatkan kehidupan yang baik adalah hak setiap anak. Testimonial anak-anak ini bukan hanya sekedar perkataan anak-anak tetapi adalah suatu impian. Testimonial dari seorang anak asal Tanggerang bernama Jazky menyerukan pada presiden Indonesia ”Pak Presiden, Bangkit Pak, Bangkit. Hutan kita sudah surak nih”.

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara perusak hutan tercepat di dalam Buku Rekor Dunia. Setiap Jamnya 300 Lapangan bola hutan di Indonesia hilang karena pembabatan hutan seperti untuk pembukaan perkebunan sawit. Indonesia harus bisa menghentikan pembabatan hutan dan melindungi hutan yang tersisa untuk menjaga keselamatan anak-anak penerus bangsa. Anak-anak ini akan merasakan penderitaan dan bencana besar jika saat ini masih terus di lakukan pembabatan hutan. Pengrusakan hutan menyumbang hampir seperlima emisi global gas rumah kaca, setelah emisi yang berasal dari sektor energi. Pembukaan dan pembakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia telah menjadikan negara ini penyumbang emisi terbesar ketiga di bumi ini setelah Amerika Serikat dan Cina.





Jumat, 27 Juni 2008

Semangat Anak Indonesia Untuk Melindungi Hutan

Team testimonial yang beranggotakan volunteers Forest Defenders Indonesia : Afif, Pinkan, Ulil, Uqon, Alien dan Sheila sangat terkejut dengan semangat anak-anak Indonesia di setiap sekolah dan komunitas yang mereka kunjungi . Team ini datang ke sekolah dan komunitas dengan berbagai latar belakang yang berbeda baik ras, etnik, pendidikan dan agama.

Semangat anak-anak ini terlihat dari ekspresi muka dan kata-kata mereka yang sangat menginkan hutan indonesia terjaga walaupun banyak dari mereka belum pernah melihat hutan dan mereka dapat melihat hewan-hewan yang hidup di hutan. dan betapa mereka sangat memperhatikan bagaimana keadaan hutan saat ini yang telah hancur karena keserakahan manusia.

Untuk kebanyakan anak yang tinggal di Jakarta hutan adalah tempat hewan tinggal tetapi tidak untuk anak-anak daerah yang dekat dengan hutan. bagi Polos (9 Thn) asal Manokwari Hutan adalah tempat di mana mereka bermain dengan teman-teman, tempat mereka bisa mencari sayuran dan buah-buahan. Hutan adalah sumber kehidupan masyarakat tidak hanya kayu tetapi seluruh kehidupan dan ekosistem yang ada di dalamnya.

kami mengharapkan dengan testimonial anak-anak indonesia ini pemerintah dapat memberikan masa depan yang indah untuk mereka. Karena masa depan mereka adalah tanggung jawab kita bersama.

Jangan pupuskan harapan anak-anak Indonesia dengan berbagai kebijakan yang hanya memberikan manfaat sesaat. berikanlah kebijakaan untuk penyelamatan hutan dan dapat meyelamatkan seluruh bangsa Indonesia.




Jumat, 20 Juni 2008

Harapan Anak Bangsa



Anak Indonesia berhak memiliki masa depan yang indah dan mereka berhak merasakan betapa indahnya Hutan Indonesia. Adalah suatu kewajiban menyelamatkan mereka dari bencana besar. Harapan mereka untuk melihat hutannya terjaga adalah sesuatu yang harus dapat di wujudkan.

Hutan sebagai sumber kekayaan alam yang tak terhingga dan Hutan Indonesia adalah salah satu hutan